POLAKICAU – Cara Setting burung Cucak Ijo terbilang cukup mudah. Asalkan kamu tahu rahasia dan cara merawat burung cucak ijo agar gacor serta mudah dijinakkan berikut ini.
Sesuai dengan namanya, burung cucak ijo merupakan salah satu jenis burung kicau dengan ciri fisik bulu dominan berwana hijau dan sebagaian memiliki corak hitam.
Dikenal juga dengan istilah greater leafbird, burung dengan nama Latin Choropsis sonnerati ini tersebar di wilayah Asia Tenggara, yakni Indonesia, Brunei, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand.
Cara merawat burung cucak ijo terbilang cukup mudah dan penanganannya tidak terlalu ribet, Asalkan memenugu segala kebutuhannya, burung cucak ijo bisa memiliki suara gacor dan juara kontes.
Maka dari itu kali ini Polakicau sudah merangkum berbagai tips memelihara burung cucak ijo yang perlu kamu perhatikan, mulai dari pemilihan pakan vitamin hingga pemasteran.
Cara Merawat Burung Cucak Ijo Agar gacor Dan Menang Kontes
Burung cucak ijo banyak di pelihara oleh kangan pencinta burung kicau karena penampilannya yang menarik serta memiliki suara yang nyaring dan gacor.
Seperti Polakicau sebut sebelumnya, cara merawat burung cucak ijo terbulang cukup mudah asal kmu mengikuti beberapa panduan pada poin-poin sebagai berikut.
1. Jinakkan Burung Cucak Ijo Bakalan
Sebagaimana di ketahui, untuk memiliki jenis burung cucak ijo gacor dan terlatih setidaknya Sobat Kicau perlu merogoh kocek lumayan dalam.
Misalnya harga burung cucak ijo Banyuwangi saja bisa di kisaran Rp 1.000.000-Rp 1.500.000. Untuk opsi terjangkau, sebenarnya kamu bisa memilih burung cucak ijo bakalan yang umum dibandrol dengan harga lebih murah.
Sayangnya burung cucak ijo bakalan yang baru ditangkap dari alam liar memiliki perilaku giras alias selalu bergerak-gerak dalam kandang/sangkar yang membuar mereka perlu dijinakkan.
Cara menjinakkan burung cucak ijo secara garis besar hampir sama seperti saat Sobat Kicau melakukan penjinakkan pada jenis burung lainya.
Cucak ijo perlu melakukan adaptasi dengan kandang dan lokasi barunya. Langkah ini dilakukan dengan meletakkan kandang/sangkar burung di lokasi sepi tanpa burung lain selama beberapa hari.
Kamu juga bisa melakukan metoda lapar, yakni dengan memberikan makan cucak ijo hanya pada saat tertentu saja. Hal ini dimaksudkan agar burung mengenali pemiliknya bukanlah ancaman, melainkan temannya yang akan selalu memberikan makanan.
Jika burung cucak ijo dirasa sudah cukup tenang dan tidak giras, kamu bisa mengealkan burung pada lingkungan manusia denga meletakkan kandang/sangkar di keramaian.
Pada tahap inilah diharapkan karakter dan mental burung cucak ijo mulai terbentuk, sehingga akan mempermudahnya untuk berkicau di kemudian hari.
2. Pilih Jenis Pakan Berkualitas
Hal pertama yang perlu Sobat Kicau perhatikan adalah pemilihan pakan berkualitas. Di alam liar burung cucak ijo banyak memperoleh makanan dari serangga, buah-buahan, dan nektar.
Untuk menjamin terpenihinya kebutuhan nutrisi dari burung cuak ijo peliharaan, ada beberapa jenis yang bagus dan perlu diberikan,misalnya:
- Voer: Ada berbagai merek makanan burung cucak ijo berkualitas pabrikan yang sudah difomulasi khusus untuk kebutuhan vitamin, mineral, dan zat lainnya.
- Buah-buahan segar: Sebaiknya berikan buah-buahan yang mengadung banyak kandungan air, seperti pepaya, pisang, apel, pir, dan jeruk.
- Serangga: Jenis pakan ini tergolong ke dalam extra fooding (EF) atau pakan tambahan untuk memenuhi kebuuhan protein, sepertoi kroto, jangkrik dan ulat hong kong.
- Air minum: Selain menggunakan air bersih, bisa juga sesekali berikan cairan nektar sepertu burung cucak ijo di alam liar. Sebagai alternatif bisa gunakan larutan air gula dengan perbandingan 1:4.
- Vitamin burung: Pemberian vitamin burung cucak ijo untuk meningkatkan stamina dan kesehatan bisa di berikan pada berbagai kondisi, misalnya saat proses bertelur atau hendang mengikuti kontes burung kicau.
3. Pehatikan Ukuran Kandang
Cucak ijo tergolong jenis burung kicau berukuran sedang, di mana memiliki panjang sekitar 17-20 cm.
Sediakan pula dua buah tangkringan agar mereka dapat tangkringan dan tidak mudah stres. Letakkan tempat makan dan minum pada posisi yang mudah dijangkau.
Jangan lupa juga untuk meyediakan wadah mandi dalam kandang, agar burung cucak ijo dapat membersihkan diri mereka secara mandiri.
4. Letakkan Kandang/Sangkar Di Tempat Tenang
Sebaiknya letakkan kandang di lokasi yang tenang, sunyi dan jauh dari keramaian, agar mencegah burung cucak ijo gampang stres dan mabung.
Hindari juga dari gangguan hewan lain yang menakuti burung, seperti anjing, kucing, tikus, atau hewan lain yang berpotensi memangsa mereka.
Pada saat malam hari, kamu juga bisa menutuk kandang dengan krodongan agar burung cucak ijo dapat beristirahat dengan tenang dan menjaga kondisi tetap prima.
5. Mandikan Burung Cucak Ijo
Beberapa burung cucak ijo akan senang mandi ketika diberikan wadah khusu di dalam kandangnya. Namun, beberapa di antara mereka juga memiliki karakteristik yang susah mandi.
Di sini Sobat Kicau perlu memandikan burung cucak ijo secara teratu dengan menggunakan alat semprotan atau sprayer.
Mandikan burung cucak ijo secara teratur, baik pagi atau sore hari jika cuaca cerah dan mendukung. Setelah mandi, lalu burung dijemur untuk mengangin-anginkan agar bulu cepat kering dan tidak kaku.
6. Rutin Membersihkan Kandang
Selain rutin memandikan, cara merawat burung cucak ijo yang tidak boleh ketinggalan adalah rutin membersihkan kandang dari sisa-sisa kotoran yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Pindaahkan burung terlebih dulu ke kandang lain agar proses pembersihan maksimal. Bersihkan sisa kotoran pada kandang yang berkerak dengan bantuan air dan kape.
jangan lupa juga perhatikan kebersihan wadah makanan, minum, dan tempat mandi agar terhindar dari virus dan bakteri. Jika perlu, Gunakan desinfektan untuk memastikan kandang bersih dan steril.
7. Lakukan Pemasteran Burung Cucak Ijo
Untuk memanjing kicauan burung cucak ijo agar semakin gacor dan merdu. Sobat Kicau bisa melakukan pemasteran layaknya jenis burung kicau lainnya.
Di sini kamu bisa memutakan rekaman suara burung cucak ijo dan burung – burung lain nya untuk menjadikan isian, secara rutin pada pagi, sore atau malam hari, sembari melakukan penjemuran.
Beberapa kangan juga menyarakan untuk membersihkan kandang terlebih dulu sebelum pemasteran. Hal ini di lakukan agar burung ccak ijo merasa nyaman dan bersuara lantang.
Cara Perawatan Burung Cucak ijo Mabung
Mabung atau moulting adalah siklus normal yang dialami cucak ijo dan jenis burung lainya, di mana mereka akan merontokkan bulu lama dan menggantinya dengan yang baru.
Proses ini terjadi sekita 1-2 kali setahin yang umumnya akan membuat kondisi burung sakit dan lemah. Mereka pun lebih memilih untuk diam dan tidak mau bunyi.
Beberapa perawatan cucak ijo mabung yang bisa Sobat Kicau berikan untuk mempercepat prosesnya, atara lain:
- Kurangi intensitas mandi, jika sebelumnya setiap hari menjadi seminggu sekali saja.
- Jangan dulu menjemur burung selama mabung yang dapat mengakibatkan bulu-bulu baru tumbuh keriting.
- Selalu gunakan krodongan pada kandang yang hanya dibuka saat memberikan pakan dan minum.
- Bersihkan kandang setidaknya seminggu sekali saja dan jika dirasa cukup kotor bisa dilakukan tiga hari sekali.
- Berikan extra fooding berupa jangkrik, ulat hong kong, atau larva tawon untuk mempercepat proses mabung.
- Tetap lakukan pemasteran dengan suara burung kicau lain, misal burung cucak jenggot, burung gereja, burung lovebird, atau burung kenari.
- Hindari meletakkan cucak ijo dengan burung sejenis yang dapat menyebabkan kalah metal, steres, dan macet bunyi.
Demikianlah ulasan cara merawat/setting burung cucak ijo yang cukup mudah dilakukan agar kondinya prima dan memiliki suara yang gacor.
Untuk menjadikan burung ijo juara kontes, tentu butuh pengalaman dan kesabaran ekstra. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Sobat Kicau yang ingin memelihara burung cucak ijo.