Filosofi Perkutut Katuranggan Bagi Penghobi Burung 2024

POLAKICAU – Filosofi Perkutu Katuranggan bagi penghobi burung perkutu, setiap kali mendengar suaranya yang merdu mekeka bisa memahami kreteria burung itu.

Filosofi Perkutut Katuranggan Burung Peliharaan Pangeran

Belum lagi yang menarik burung perkutut di anggap burung jelmaan para dewayang baik untuk dipelihara, karena suaranya membawa keteduhan dan ketentraman di dalam rumah bagi yang memeliharanya. Sehingga banyak bangsawan memelihara burung perkutut bahkan pemeliharaan mereka bernilai hingga ratusan juta sessuai dengan ciri dan krastik serta suara burung perkutut.

Selain itu, perlu di ketahui setiap orang punya cara dan hobi tersendiri, khususnya Burung Pekutut Katuranggan peliharaan Pangeran Diponorogo.

Baca Juga : 51 Tahun Pelestari Burung Indonesia

Sehingga Unisco mencanagkan bahawa burung perkutu adalah peliharaan Pangeran Di Ponorogo, Ujar Renaldy Bacan.

Burung perkutut dikenal sebagai peliharaan bangsawan dikalangan masyarakat Jawa, Dulunya merupakan peliharaan kesukaan Pangeran Di Ponorogo yang di perkirakan jenis burung perkutut Katurangga. Bagi penghobi burung Perkutut diyakini memiliki filosofi, seperti kepercayaan masyarakat Nusantara, khusus masyarakat Jawa.

Mereka yakin memelihara binatang akan mesakan dekat dengan alam secara efektif untuk meyatukan raga maupun jiwa terhadap yang Mahakuasa. Kehobian pangeran Di ponorogo tersebut menjadikan ia salah satu Pahlawan Nasional Indonesia penyuka bintang burung perkutut,tambahan Renaldy Bacan.

Pangeran di ponorogo selain hobi terhadap burung perkutut dan Kakaktua, Pangeran Di ponorogo ternyata juga menyukai Kura-Kura dan Ikan Mas.

Berikut 5 Keistimewaan Burung Perkutu dengan 6 Filosofinya Yang Sudah Di Rangkum Oleh POLAKICAU

1 Kotoran perkutu tidak bau, dan cepat kering, walau terlambat membersihkan kandangnya kotorannya tidak mengeluarkan bau.

2. Perkutut ketika makan tidak rakus makan ketika ada rasa lapar dan berhenti setelah merasa kenyang, perhatikan saja makanan yang diisi dalam tempat pakan, tidak habis dalam waktu seminggu bahkan lebih.

3. Keunikan berikutnya Burung perkutut kuat menahan rasa sakit walaupun kepala perkutut sudah luka parah sampai terlihat tulangnya burung perkutut tidak mati (patak warak)

4. Didalam satu ombyokan atau dalam jumlah banyak dalam satu kandang jarang ada yng bertengkar.. esensi nya perkutut memiliki jiwa sosial yang tinggi dan toleran.

5. Keunikannya lagi Burung perkutut mempunyai umur yang panjang, secara umum banyak sekali di temukan umurnya hingga 40 tahun, bahkan ada juga sampai 100 tahun.

Dari 5 keunikan burung perkutut katurangga ini menjadikan pangeran Di Ponorogo suka memeliharanya karena dapat di contoh dan di terapkan dalah kehidupan, seperti jarang bertengkar. Tidak bau, tidak rakus dan berumur panjang. Hingga kini burung perkutut di sebut burung bangsawan atau burung jelmaan dengan banyak Filosofi.

Filosfi Burung Perkutut

1 Perkutut katuranggan Rondo Semoyo

Dari mitos Jawa burung perkutut katuranggan rondo semoyo dapat membrikan keberuntungan dan kesekarasan rizki pagi pemiliknya, burung ini memiliki ciri khusus. Dimana pada bagian selaput kulit di sekitar matanya yang berwarna kuning terang.

Baca Juga : 51 Tahun Pelestari Burung Indonesia

Baca Juga : Bali Canary Festival 2024

2. Perkutut Katuranggan Udan Mas

Burung perkutut katurangga Udan Mas adlah burung yang di buruh oleh kolektor atau pembisnis karena di percaya pembuka aura rezki bagi pembisnis. Burung ini memiliki Ciri-ciri bulunya berwarna coklat kekuningan kuningan serta warna sayapnya, sedang warna pada bulu bagian lehernya berwarna kuning keemasan.

3. Perkutut Majapahit

Burung perkutut maja pahit ules perkutut ini agak kehijauan yang melambangkan keteduhan dan ke makmuran. Burung perkutut Majapahit memiliki Ciri garus lurik di leher yang menyambung tanpa putus, selanjutnya garis tersebut sangat terlihat jelas dari kepala samapai ekor.

4. Perkutut Katuanggan Banyumili

Burung perkutut keturangga Banyumili memiliki ciri-ciri terdapat belahan di bagia leher yang terus menyabung sampai ke bagian perut dan belahannya tidak terputus. Selanjutnya, pamor perkutut Banyumili ini berhubungan erat dengan rezeki susuai dengan namanya. Bagi yang memelihara perkutut ini konon katanya rezekinya mengalir terus tanpa berhenti seperti mata air.

5. Perkutut Katuranggan Kalung Tepung

Perkutut katuranggan Kalung Tepung memiliki ciri luriknya atau corak garis-garis pada bagian leher dan dadanya yang menyabung atau tepung, sehingga perkutut ini juga sering di sebut perkutut Kalung Tepung atau pendaringan kebak.

Pada zaman dahulu perkutut kalung tepung memiliki harapan agar si pemilik memiliki rezeki yang tak pernah putus. Makna pendaringan kebak adalah tempat wadah beras yang selalu penuh yang juga memiliki arti kemakmuran dan kesejateraan bagi pemiliknya.

Baca Juga : Cara Setting Cucak Ijo 2024

Baca Juga : Soft Launcing Cjs Enterprise

6. Perkutut Katuranggan Talang Mas

Burung perkutu Katuranggan Talalng mas di percaya memiliki tuah gaib serta penarik rezeki yang termasyhur adalah burung perkutu katuranggan Talang Mas.

Perkutut katuranggan Talang Mas memiliki ciri khusu yaitu terdapat sehelai bulu yang tumbuhnya terbalik di sayapnya bulu tersebut akan tetap tumbuh terbalik walaupun di cabut atau setelah proses mabung atau rontok bulu. Perkutut katuranggan Talang Mas adalah saran untuk memudahkan datangnya rezeki serta kekayaan bagi orang memeliharanya.

Cara Orang Jawa Memperlalkukan Perkutut

Burung perkutut yang menjadi simbol kiangenan, biasanya dimasukan ke dalam sangkar yang dihiasi dengan car warna-warni. Kemudian, digantukan di langit-langit teras rumah atau sengaja di buatkan tempat ngundha atau menaikan burung di halaman rumah.

Alat ngundha biasa nya berupa kerekan seperti tiang untuk menaikan bendera yang di buat dari bambu atau pipa besi. Burung- burung yang di gantukan lebih tinggi dari rumah, sesekali di sapa dengan memetikan jari agar mengeluarkan suaranya yang merdu. Dalam kondisi menikmati suara burung atau yang biasa di sebut manggung, orang jawasering kali lupa waktu karena sangat terpesona dengan keindahannya.

“itulah sebabnya, kalu orang jawa telah terpesona terhadap kucauan burung maupun anggung kadang- kadang terlena. mereka sering lupa waktu dan legah melakukan pekerjaan yang lain’ ujar Renaldi Bacan.

Menurut Renaldy Bacan, orang-orang yang memiliki apresuasu terhadap burung perkutut umumnya akan bersikap luwes, tak kau, tak fanatik dan lentur dalam pemikirannya. Karena sikap dan perilaku orang tersebut akan terbentuk oleh kondisi burung yang selalu riang dan gemar bermain.

Kenikmatan memelihara burung perkutut akan merangsang daya auditif, visual, dan kejiwaan pemiliknya. Kenyaringan bunyi dan keindahan rupa burung, sedikit banyak akan memperngaruhi harmoni kejiwaan manusia.

Suara burung perkutut yang kung benar-benar memiliki suara yang merdu, dapat mempengaruhi kegembiraan sanubari pemiliknya.

Sesungguhnya rezki sudah di atur oleh sang maha pencipta, terkait mitos burung perkutut sebagian filosofi dan saranan bagian dari doa kepada yang kuasa agar yang memelihara menyayagi burung perkutut seperti pangeran di ponorogo

Semoga artikel ini menjadi wawasan, bagi anda pencinta burung perkutut jika suka dengan artikel ini silakan bantu kami untuk memajukan web ini dengan cara bantu bagikan ke teman-teman, komunitas, sodara, sobat kicau maupun kunggmania, agar kami bisa terus memberi informasi seputar burung berkicau terimkasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *